Lihat ke Halaman Asli

Benny Nugrahan

Penulis, Massenger Of Baitullah, Self Inspirator

Menghadiri Reuni Perak SMA 47 Angkatan 94 Bertajuk "Passion of Silver"

Diperbarui: 2 Agustus 2019   08:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: dokpri


Kesuksesan sebuah acara atau even tidak hanya dilihat dari banyaknya jumlah peserta yang hadir saja tapi juga bagaimana rangkaian acara yang ditampilkan berkesan dan membekas di hati para peserta. Peserta banyak tapi acara biasa-biasa saja tentunya akan mengecewakan yang hadir dan pastinya akan ditinggalkan oleh mereka sebelum acara berakhir.

"Konsep acara itu harus sesuai dengan tema yang diusung sehingga bayangan peserta yang hadir sebelum acara sesuai saat menyaksikan acaranya bahkan kalau perlu di atas ekspetasi mereka" jelas Berlodeski, wakil ketua panitia yang bertanggung jawab akan pelaksanaan acara Reuni Perak SMA 47 Angkatan 94 yang berlangsung di Hotel Arosa tanggal 20 Juli 2019 lalu.


"Kereeenn...Acaranya meriah" itu komentar dari banyak peserta yang hadir dan masih banyak lagi komentar positif yang menggambarkan kemeriahan acara yang ditampilkan. Video pembuka yang dibuat oleh Abdul Hadi di awal acara mampu menyihir para peserta untuk bertepuk tangan dan tetap duduk di kursinya masing-masing.


Tarian tradisional yang dibawakan oleh tiga penari cilik yang merupakan anak dari salah satu alumni, mampu menyedot perhatian dan kekaguman. "Keren nih, membuat kita semakin mencintai budaya  Indonesia" ungkap Desi Royani, alumni yang bertempat tinggal di Australia, khusus untuk reuni ini ia datang ke Indonesia.

sumber: dokpri


Ada beberapa reuni perak SMA yang mengundang Artis untuk tampil menghibur para alumni tapi SMA 47 Angkatan 94 tidak melakukannya. "Acara Reuni ini dari alumni untuk alumni. 

Mereka datang bukan untuk melihat penyanyi atau grup Band yang sudah terkenal, itu bisa dilihat di TV, mereka ingin melihat teman-temannya tampil. Ikatan emosional dan kenangannya lebih terasa" jelas Aras Triwibowo, salah satu wakil ketua panitia.


Memang terbukti, para pengisi acara disambut antusias para alumni. Sebut saja para panitia perempuan yang bergoyang dengan lagu 'Syantik' milik Siti Badriah, membuat peserta ikut berjoged di bangkunya masing-masing. 

Ada juga suara merdu dari penyanyi cilik Felicia, anak dari salah satu alumni, Anna Maria Istiyani. Gesrek Band, grup musik para alumni, tampil dengan lagu-lagu lawas yang hits di Tahun 1994. 

'Hot Mama Dancer' para anggota cheerleader dulu yang tampil prima dengan seragam putih abu-abu layaknya anak SMA, bergoyang diiringi lagu 'Anak Sekolah' milik Chrisye.


Tidak sampai disitu saja, performance terakhir diisi oleh Adrian Yunan, mantan personil Efek Rumah Kaca yang sekarang bersolo karir dan telah mengeluarkan album solo serta telah tampil dimana-mana termasuk mewakili Indonesia di negara-negara tetangga. 

Adrian Yunan tampil berduet dengan Faisal 'Dada Zakaria' Rahman yang membawakan tiga buah lagu yang dipersembahkan untuk alumni juga Guru-guru. Dan masih banyak lagi alumni yang ingin tampil, tapi karena keterbatasan waktu, mereka tidak bisa tampil.


Jika melihat tata panggung dengan dua layar besar di kiri kanannya ditambah pencahayaan dan tata suara layaknya sebuah acara konser musik, pasti memakan bujet yang cukup besar, apalagi memakai jasa Event Organizer (EO) yang terlihat profesional dalam pengaturan acaranya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline