Lihat ke Halaman Asli

Gunakan Produk Lokal, Lawan Penjajah Modern!

Diperbarui: 18 Juni 2015   01:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1409842784475082270

Dengan kalimat 'lawan penjajah' pada judul di atas, apakah pembaca pernah berpikir bahwa negara kita yang sekarang sedang dijajah? Bukanlah negara kita sudah merdeka dan masih merdeka hingga sekarang?

Menurut KBBI, penjajah adalah negeri atau bangsa yang menjajah. Sedangkan arti kata menjajah sendiri adalah menguasai atau memerintah suatu negeri (daerah dsb). Nah, apakah negara kita sedang dikuasai dan diperintah oleh negeri lain?

Jawabannya adalah tidak. Negara kita sudah benar-benar bebas dan berdaulat. Negara kita sudah memiliki hukum sendiri tanpa harus tergantung dengan hukum di negara lain. Begitu pula dengan rakyatnya. Rakyat Indonesia hanya perlu mematuhi hukum di Indonesia. Selama mereka tidak keluar dari wilayah Indonesia, mereka tidak perlu mematuhi hukum-hukum di negara lain.

Kita sebagai salah satu komponen dari rakyat Indonesia seharusnya bisa melihat hal ini dengan jelas. Kita sudah mempelajari sejarah untuk tahu bahwa ketika kemerdekaan rakyat Indonesia dirampas, maka munculah apa yang dikenal dengan kerja paksa. Bukan hanya itu, rakyat Indonesia juga harus ambil bagian dalam peperangan demi membela negara yang menjajah mereka. Namun setelah Indonesia merdeka, rakyat Indonesia tidak perlu lagi berperang dan mati demi negara lain.

Judul di atas juga diikuti dengan sebuah kata 'modern'. Apakah itu penjajah modern?

Kata 'penjajah modern' masih tidak terlepas dari arti kata penjajah dalam KBBI. Dengan kata lain, penjajah modern adalah mereka yang berusaha menguasai orang lain. Namun dengan cara yang lebih sesuai di era modern ini.

Berbeda dengan penjajah yang sering kita dengar dalam sejarah, penjajah modern tidak menggunakan invasi militer, serangan senjata ataupun berusaha merampas wilayah. Mereka bahkan mungkin tidak perduli dengan luas wilayah yang mereka miliki. Karena di era globalisasi ini, luas wilayah tidak memiliki pengaruh yang besar terhadap kekuasaan.

Kekuasaan dalam era globalisasi ini memiliki aspek yang lebih banyak dari sekedar luas daratan dan laut. Seperti misalnya dalam sebuah kata 'menguasai pasar'.

Tentunya bagi orang yang ketinggalan zaman, mereka akan berpikir bahwa 'menguasai pasar' itu seperti seorang preman yang memiliki wilayah kekuasaan dalam sebuah pasar. Sayangnya dalam era modern ini, kata 'menguasai pasar' dapat diartikan sebagai dominasi dari suatu bisnis tertentu. Entah itu bisnis perdagangan, jasa kesehatan, ataupun pembangunan.

Penjajah di era yang modern ini juga mendominasi daerah lain dengan cara yang sama. Teknik dominasi ini dapat dirangkum dalam 3 langkah. Langkah pertama adalah memperkenalkan budaya, seni, teknologi atau produk-produk kepada negara lain yang akan diinvasi. Tentunya cara ini akan diterima dengan baik, apalagi dengan adanya media massa yang semakin mudah dijangkau.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline