Lihat ke Halaman Asli

Menularkan Pengetahuan Lewat Seribu Buku untuk Desa Laumil

Diperbarui: 30 Juni 2017   09:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: viva.co.id

Buku merupakan sumber informasi dan ilmu pengetahuan. Buku itu abadi, walau penulisnya sudah tiada, namun pengetahuan dan hasil pemikirannya tetap abadi. Buku itu mudah dibawa, bisa dibuka kapan saja. Kita bisa membacanya dan mengertinya pelan-pelan.Membaca buku mengasah imajinasi. Dengan membacanya kita serasa bertualang ke alam yang ada dalam buku. Membaca buku yang baik bisa membuat kita makin cerdas. Bahkan membaca bisa mencegah pikun bagi orang yang sudah tua.

Nah, kalau kita sudah rajin membaca buku, mari kita pertahankan. Yang belum biasa membaca,mari kita membaca karena bangsa yang mencintai buku sudah terbukti menjadi bangsa yang maju. Maka untuk itu, mari kita menularkan pengetahuan lewat berbagi buku agar masyarakat Indonesia baik pelajar maupun pekerja rajin membaca buku-buku, untuk memajukan bangsa kita

Terbersit di pikiran perkataaan dari seorang ayah yang berkata (Parhallet buku I, asa malo ho, asa boi di kuasai ho ilmu pengethauan) artinya dia mengajak supaya kita berjodoh dengan buku supaya kita kaya ilmu pengetahuan. Buku adalah sumber pengetahuan dengan buku kita bisa memahami ilmu pengetahuan.

Teringat sewaktu kecil waktu sekolah di desa laumil  di kala kita ingin membaca, kita melihat referensi buku di dalam perpustakaan sangat minim, sehingga pengetahuan kita tidak bertembah, pengetahuan kita hanya sampai di situ saja, seperti katak dalam tempurung. Fasilitas buku bacaan yang menarik dan memukau jarang ditemukan.

Terkadang kita berpikir dengan apakah kita bisa menularkan ilmu pengetahuan kepada anak dan saudara-saudara kita, kalau tidak kita mulai dari hal kecil, yaitu berbagi buku, berbagi buku berarti berbagi pengetahuan, dalam hal ini keinginan ingin menularkan ilmu pengetahuan lewat program seribu buku untuk laumil melalui sekolah dasar (SD N 01, SD N 02 dan SD Inpres.

Memang tidak mudah untuk mengumpulkan seribu buku, tetapi kita pasti ingat dengan teori lidi, jika kita pakai satu lidi untuk menyapu halaman hasillnya tidak maksimal tetapi coba kalau kita pakai lidi sebanyak dua ratus, maka hasilnya akan maksimal.

Untuk menghasilkan seribu buku jika dikerjakan satu orang pasti susah tetapi jika banyak orang yang mengumpulkan maka seribu buku tidak mustahil. Kebersamaan dan kerjasama menjadi kunci utama, menggunakan seluruh raga dan sisa waktu kita untuk mengumpulkan buku itu pasti bisa. Buku yang kita kumpulkan akan menularkan pengetahuan kepada anak-anak, saudara dan generasi laumil selanjutnya bahkan generasi Indoensia. Satu buku sangat berguna menbangun minat baca mereka.

Desa laumil merupakan desa yang terletak di kecamatan Tigalingga kabupaten Dairi, memiliki jumlah penduduk lebih kurang seribu keluarga, terdapat tiga sekolah dasar tempat kami belajar dan menimba ilmu,  kalau anda pernah makan durian Tigalingga, berarti durian itu adalah dari desa laumil, kenapa kami menggagas untuk membuat program berbagi seribu buku, karena kita menyadari bahwa buku merupakan jendela pengetahuan  dan jendela dunia.

Desa Laumil membutuhkan buku bacaan yang bagus dan kita ingin membangun literasi membaca anak-anak melalui program seribu buku untuk desa Laumil, bahkan bukan hanya desa Laumil tetapi desa lainnya yang ada di Indonesia. Biarlah melalui program seribu buku untuk desa  ini lahirlah generasi Indonesia suka membaca. Satu buku dari kita sangat berguna untuk pengetahuan mereka.

NB. Kami tidak menolak partisipasi saudara-saudara dalam berbagi buku, dengan sukacita kami menyambut partisipasi saudara. Jika mau berpartisipasi silah kirim buku ke Alamat. Jl. Pinus 1 No. 72A Perumahan Meadow Green  Lippo Cikarang  Kec. Cikarang Selatan Kab. Bekasi 17350

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline