Lihat ke Halaman Asli

radbenitos

Nasionalis peranakan Batak-Jawa

(Harapan) Partai Hatta

Diperbarui: 27 Mei 2022   01:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nieuwsblad van het Noorden, 19 April 1967

[terjemahan ringkas]

Partai Hatta

Sebuah partai baru telah muncul di arena politik, yaitu Partai Demokrasi Islam Indonesia. Pendirinya adalah Hatta. Dalam wawancaranya kepada H. L. Leffelaar, PDII berdasarkan pada Pancasila. Poin ini lebih penting daripada yang bisa disimpulkan pada "first impression". Lagi pula, kegagalan konstituen terpilih pada tahun 1959 terutama disebabkan oleh fakta bahwa baik Nahdlatul Ulama maupun Masyumi menginginkan negara Islam dan menentang blok Pancasila...

*****

Catatan:

Sejak kabinet Ali Sastromidjojo s/d beberapa kabinet seterusnya, PKI tidak diikutsertakan dalam pembentukan kabinet. Ada alasan umum terkait itu, yakni konsolidasi Front Nasional, sebab semenjak KMB menghasilkan banyak konflik horizontal terutama di pulau Jawa dan Sumatera; perkara ini yang kerap menunda diplomasi pembebasan Irian Barat (baca juga: Nahdlatul Ulama Menolak PEPERA

Dalam bingkai negara liberal saat itu, toh konstituante akhirnya gagal menyelesaikan tugasnya. Itulah sekilas Dekrit Presiden '59 (baca juga: Penemuan Kembali Revolusi Kita) sebagai solusi muktahir melestarikan peaceful co-existence negara Republik Indonesia.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline