Lihat ke Halaman Asli

Benito Rio Avianto2

Dosen MK Statistika, Ekonomi indonesia, Metodologi Penelitian, & Metode Penelitian Kuantitatif

Keanggotaan Timor Leste di ASEAN 2023, Welcome New Member!

Diperbarui: 21 Desember 2022   15:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Timor Leste sangat berharap dapat bergabung dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) tahun depan (2023) pada saat momentum Keketuaan ASEAN-Indonesia. Bila hal ini terwujud, maka akan menjadi legacy bagi kepemimpinan Indonesia di ASEAN tahun 2023. Pemerintah Timor Leste menyatakan bahwa negaranya telah berusaha untuk memenuhi semua persyaratan untuk menjadi anggota terbaru ASEAN.  Hal tersebut disampaikan pada kunjungan Presiden Ramos Horta ke Indonesia, 19 Juli 2022. Ramos Horta berharap presiden Joko Widodo memberi dukungan dan memaksimalkan perannya sebagai ketua ASEAN tahun depan untuk mempercepat penerimaan Timor Timur sebagai anggota ke-11 ASEAN.

Timor Leste telah mengajukan keanggotaan ASEAN sejak 12 tahun yang lalu ketika Indonesia memegang kursi Keketuaan pada tahun 2011 di jaman Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun keinginan tersebut belum sepenuhnya mendapat persetujuan dari 10 Negara Anggota ASEAN, terutama mempertimbangkan kesiapan Timor Leste dari sisi ekonomi. Pasalnya, dalam Piagam ASEAN menyatakan bahwa calon anggota harus diakui dan mendapat persetujuan oleh semua negara anggota.

Dilihat dari sisi kepentingan keamanan dan geopolitik, kedua faktor tersebut menjadi motivasi utama Timor Leste untuk bergabung dengan ASEAN. Sebab, dengan bergabung di ASEAN, maka negara kecil seperti Timor Leste akan meningkatkan kapasitas ekonominya sekaligus memberikan kontribusi untuk memperbaiki risiko keamanan regional melalui pengaturan keamanan secara kolektif.

Timor Leste memandang keanggotaan ASEAN sebagai kesempatan penting untuk memajukan rekonsiliasi nasional dan konsolidasi perdamaian. Selain itu, Timor Leste memandang ASEAN dapat menjadi jalur yang bermanfaat untuk memajukan rencana pembangunan ekonominya.Negara tersebut juga berpotensi meraih manfaat ekonomi hingga 3 Trilliun Dollar AS dan memiliki basis pelanggan untuk perdagangan sebanyak 600 juta penduduk jika bisa bergabung ke ASEAN.

Dalam hal identitas regional, Timor Leste telah lama digambarkan sebagai bagian dari persimpangan geografis dan budaya antara wilayah Pasifik Selatan di timur, Asia Tenggara di barat, dan komunitas Lusophone yang muncul dari kolonialisme Portugis.

Sebagai salah satu bekas provinsi di Indonesia, Timor Leste juga termasuk ke dalam wilayah geografis yang dicakupi oleh ASEAN. Dengan demikian, Timor Leste yang merdeka memiliki klaim yang kuat sebagai bagian dari Asia Tenggara, dan meminta untuk seharusnya diperlakukan seperti yang lainnya.

3 (tiga) Alasan Timor Leste Bergabung dengan ASEAN

1. Untuk kepentingan Keamanan dan Geopolitik (aseanbriefing.com)

Kepentingan keamanan, ekonomi, dan geopolitik menjadi motivasi utama Timor Leste untuk bergabung dengan ASEAN. Sebab, nilai yang dirasakan ASEAN untuk negara-negara kecil terletak pada kapasitasnya untuk memperbaiki risiko keamanan regional melalui pengaturan keamanan secara kolektif. ASEAN dalam hal ini berfungsi sebagai forum untuk mempromosikan kepentingan nasional dalam hal diskusi keamanan regional.

ASEAN sendiri dibangun atas 3 (tiga) pilar yakni ASEAN Political Security Community (APSC), ASEAN Economic Community (AEC), dan ASEAN Social-culture Community (ASCC). APSC dibentuk untuk mempercepat kerja sama politik dan keamanan kawasan Asia Tenggara dan mewujudkan perdamaian di antara negara-negara di kawasan. Kehadiran APSC diharapkan dapat menjadi pilar utama yang berguna sebagai instrumen yang mengkoordinir perdamaian untuk kawasan tersebut dalam menjawab tantangan global dari berbagai ancaman yang muncul.

2. Kemajuan dan Percepatan Perekonomian

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline