Lihat ke Halaman Asli

Swarna

mengetik 😊

Senja yang Merdeka

Diperbarui: 17 Agustus 2022   08:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan layar https://pin.it/8VjSw0I

"Men, tiarap!"

Suara berdebam-debum dari mulut Tugino, ia pun merayap seperti buaya menuju arah Tamen, temannya.

"Waduh, kamu terluka, PMI, cepat ke sini!"

Beberapa gadis cilik membawa kotak obat dan tandu segera datang. Mereka mengangkat Tamen lalu membawa ke semak-semak.

"Wadow! Tolong! Ulat bulu!" tamen dan gadis-gadis kecil lari berhamburan ke arah Tugino, pekik merdeka dari mulut Tugino tak mereka hiraukan. Semua mengibas-ngibaskan telapak tangan pada bajunya.

"Ada apa?" Tugino merasa ada yang aneh pada teman-temannya

"Ulat bulu No, buanyak di semak-semak sana, hiiii, ngeri."

"Apa?" Tanpa ba bi bu ia pun lari terbirit-birit

Tamen dan lainnya hanya bengong, lalu tertawa sambil berteriak, merdeka kepada Tugino.

"No, merdeka, No. Kenapa kamu lari, cuma ulat bulu, hahaha."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline