Maaf bila kemarin aku sudah meminjam matamu
Untuk menekuri abjad-abjad absurd yang kukirim
Membuat gawaimu penuh keluh kesah serapahku
Menjadikanmu sebagai sampah cerita sumbangku
Hingga malam membiarkanku tanpa mimpi
Maaf, karena kukira kau adalah temanku
Tapi pagi ini hanya secangkir teh hangat beraroma yang bisa sedikit melegakan dada, menemani memungut kata yang tak pernah kusampaikan
Mengolasenya pada dinding hati terdalam, sebagai pengingat akan sebuah waktu yang terbuang
Tsm, 09092021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI