Lihat ke Halaman Asli

Swarna

mengetik 😊

Puisi | Kehilangan Sayapmu

Diperbarui: 2 Februari 2020   10:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay

Belaian lembut tanganmu di kepalaku masih kurasakan

Pelukan hangan yang selalu kau berikan ketika pagi dan menjelang tidur masih membekas

Bermain bola di halaman dan bersama hujan-hujanan masih terngiang di pelupuk mata

Berjalan bergandengan,  membeli mainan yang kusuka,  dan rindu terbayar saat kau datang dari kerja membawa oleh-oleh yang ku suka

Kini hanya tetes air mata saat rindu menjelma.  Tuhan, mengapa Kau ambil bapak ibuku saat aku belum bisa apa-apa? 

Kini aku dititipkan di sebuah pondokan bersama adikku, kakek lumpuh  nenekku pun hanya orang papa, pencari gelas plastik dan kardus bekas untuk hidup sehari-hari

Siapa yang memeluk kami? memandang teman-temanku bahagia ketika dikunjungi aku dan adikku hanya duduk menepi sendiri dalam sunyi

Teras, 02 02.2020

swarna hati 

Untuk cucu seorang pengumpul barang bekas 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline