Lihat ke Halaman Asli

Swarna

mengetik 😊

Pohon Cita-cita

Diperbarui: 23 Agustus 2019   16:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tangkapan layar dari liputan6.com

Mengenalnya sebagai prof. DIdi hanya itu. sungguh sayang aku tidak mengetahui nama lengkap beliau. 

Sekali melihat sosoknya dengan penampilan yang sangat sederhana, dia sempatkan hadir di hall pertemuan di sebuah kampus ternama di kota M. 

Beliau menceritakan riwayat perjalannya hingga bisa berada di Jepang beserta 5 ilmuwan lainnya

Temuannya yang sangat menakjubkan adalah bakteri yang sangat bermanfaat untuk perkembangan otak, bahkan bisa menangkal radiasi nuklir yang pernah bocor di Jepang. Entah apa nama bakterinya, ternganga saja aku mendengar kisahnya.

Beliau termasuk dari 6 terbaik ahli mikrobakteri sedunia. Mempunyai putra yang mengidap Hidrocephalus, hingga dia yang berawal dari sarjana elektro beralih menjadi peneliti dibidang mikrobakter untuk menemukan obat buat putranya juga untuk semua generasi Indonesia, itu harapan beliau.

Mikrobakter yang dibuat saat di Jepang berbeda dengan yang dibuat untuk orang indonesia. Produk yang diharapkan mampu memenuhi kebutuhan nutrisi otak untuk anak Indonesia dengan biaya ringan, menjadi mahal setelah tergenggam para pemain pasar. Ah sedihnya.

Keunggulan yang hakiki tenggelam dalam pergolakan harga atau hal lainnya.

Apakah pohon cita-cita akan mengering dan tumbang?

Banyak mutiara di negeri ini, yang masih terabaikan.

terasrumpi, 23.082019

swarnahati

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline