Ramadan itu harus berkesan itu yang jadi prinsip banyak orang, berkesan dengan peningkatan ibadah dan amal lainnya. Itu harus
Tetapi untuk urusan menu sahur atau berbuka bagi saya harus yang tidak ribet dan cepat tersaji. Memang tidak membiasakan untuk makanan harus yang istimewa saat Ramadan, biasa saja seperti bulan-bulan lainnya.
Bagi anak-anak dan ayahnya yang penting ada kuah, agar tak seret menelan hehe dan kondisi menu hangat, itu saja. Disesuaikan dengan keuangan lah.Â
Menu andalan dadar telor, tahu tempe, sambal dan ada kuah (sop/ kare/ soto), kerupuk, dan bakwan kubis, bakwan ini reques harus ada setiap hari.
Seperti waktu sahur tadi pagi, di hari ke delapan emak blank mau menyajikan kuah apa. Jangan tertawa pemirsa, emak ini suka masak ala-ala sendiri yang tak beraturan.
Setelah goreng tahu tempe dan bakwan kubis, emak mulai bikin kuah bening. Horang kaya gak bakal kenal menu ini he he.Â
1. Siapkan Air di panci lalu rebus, beri irisan bawang putih, setelah mendidih matikan kompor, beri garam, gula, sesikit penyedap rasa bakso.Â
2. Rebus mie (merk apa saja) hingga matang. Beri irisan kubis atau kecambah, tambah irisan sosis.Â
Cara menyajikan ambil mie, boleh pakai nasi boleh tidak, siram dengan kuah ala-ala tadi. Dan bersantap saur dengan nikmat.Â
Yang bikin nyesek, lupa tak terpotret tadi ha ha ha, mohon maaf pemirsa terpaksa membayangkan penampakannya, karna keburu ludes.
Ini hanya ada gambar bakwan kubis yang selalu bikin setiap hari. Gampang kog, hanya tepung irisan kubis, merica, ketumbar, garam, gula, air, aduk jadi satu dan goreng.