Kamu boleh mentertawakanku.
Sebenarnya akupun mentertawakan diriku, Â saat ada rasa rindu tapi entah rindu pada siapa dan tentang apa.Â
Aku hanya ingin menyampaikan, pada hembusan angin semilir, Â pada mentari yang cerah pada mendung yang tetiba menyapa, Â pada gerimis yang membasahi senja. Â
Bahwa aku rindu. Itu saja ...
Akupun sedang mencari sebab kerinduanku ini, mungkin karna kebahagiaan dan keceriaan pada lampau dan kekhawatiran pada yang akan datang.
Aku hanya rindu dan bimbang
Pada kanyamanan dan ketentraman kami dan mereka yang saat ini masih terampas ketidakpastian.