Lihat ke Halaman Asli

Swarna

mengetik 😊

Puisi | Kertas Tersisa

Diperbarui: 6 Januari 2019   22:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Mengapa aku melihat puisi saat tak mood seperti memandang rumus kimia, matematika atau fisika?

Semakin aku ke sini semakin terlihat sangat minim kosa kata, apalagi melihat mereka begitu indah merangkai kata.

Aku sumpah serapahi diriku yang tak berdaya, dengan kata-kata indah tentunya.  Ha ha ha baru kali ini ada sumpah serapah indah.  Agar aku tak patah pena.

Sesungguhnya di atas kertas masih ada kertas, di atas pena masih ada pena.  Tak perlu silau dengan kepiawaian teman,  menulis adalah buah dari luahan hati. Meramulah terus tiada henti, bagai cakrawala tanpa batas.

Nikmati etalase karyamu

Sunday night,  6 Jan 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline