Mengapa aku melihat puisi saat tak mood seperti memandang rumus kimia, matematika atau fisika?
Semakin aku ke sini semakin terlihat sangat minim kosa kata, apalagi melihat mereka begitu indah merangkai kata.
Aku sumpah serapahi diriku yang tak berdaya, dengan kata-kata indah tentunya. Ha ha ha baru kali ini ada sumpah serapah indah. Agar aku tak patah pena.
Sesungguhnya di atas kertas masih ada kertas, di atas pena masih ada pena. Tak perlu silau dengan kepiawaian teman, menulis adalah buah dari luahan hati. Meramulah terus tiada henti, bagai cakrawala tanpa batas.
Nikmati etalase karyamu
Sunday night, 6 Jan 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H