Lihat ke Halaman Asli

Pahlawan untuk Sesama dengan Donor Darah bersama PAKJ

Diperbarui: 9 November 2024   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama (Dokpri)

10 November adalah peringatan spesial bagi seluruh masyarakat Indonesia. Berkaca dari sejarah, tanggal bersejarah ini menjadi tanggal penting perjuangan rakyat Indonesia, khususnya warga Surabaya saat itu untuk melawan sekutu. Hotel Yamato menjadi saksi bisu
robeknya warna biru dari merah dan putih. Merahnya darah dan putihnya tulang menjadi satu, membawa semangat juang kala penjajah menyerang. Hari pahlawan saat itu akan menjadi kenangan untuk generasi berikutnya. 

Zaman sekarang, warga sudah tenang dan damai. Kita hanya bisa mengenang dan memperingati hari pahlawan setiap tanggal 10 November. Dalam memperingati Hari Pahlawan, kita tidak perlu terjun langsung dalam peperangan, namun bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah mendonorkan darah. Hal inilah yang dilakukan oleh PAKJ di Malang Raya. 

PAKJ atau Perkumpulan Alumni Kolese Jesuit adalah kelompok alumni dari seluruh Kolese Jesuit di Indonesia. PAKJ juga mengajak beberapa pihak untuk merayakan hari pahlawan, seperti SMAK St. Albertus, Malang, dan IKASADHA atau Ikatan Alumni Sanata Dharma. Kegiatan bertajuk donor darah ini dilakukan di SMA Katolik St. Albertus (Dempo), Malang pada Jumat (08/11/2024) pukul 07.00 hingga
12.00 WIB.


Kegiatan dibuka dengan Opening Ceremony oleh Br. Antonius Sumardi, O. Carm. Dalam sambutannya Br. Mardi sebagai Alumni IKASADHA menyampaikan harapan supaya kegiatan ini memang sungguh berguna dan bermanfaat bagi sesama yang membutuhkan darah. Sambutan tersebut sesuai dengan tema yang dibawakan oleh PAJK pada kegiatan kali ini, yaitu bersama untuk sesama. Adapun tujuan PAKJ untuk
mempererat tali persaudaraan antar alumni PAKJ.


Kegiatan berjalan dengan lancar dari pagi hingga siang hari. Terlihat, banyaknya antusias dari pada pendonor untuk mendonorkan darahnya. Tingkat antusiasme pendonor ini terlihat pada jumlah kantong darah yang terkumpul sebanyak 38 kantong. Kantong-kantong tersebut akan di distribusikan ke PMI Kota
Malang agar dapat digunakan sebaik mungkin bagi masyarakat yang membutuhkan.


Dengan mendonorkan darah, kita meneruskan semangat para pahlawan yang berjuang demi kehidupan
orang lain. Setetes darah yang kita berikan dapat menyelamatkan nyawa dan menjadi simbol kepedulian terhadap sesama, sejalan dengan nilai-nilai kepahlawanan yang mereka perjuangkan.

Ditulis oleh: Daniel Suwenta Pinem, Guru SMAK St. Albertus, Malang

Editor: Dorothea Bening Larasati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline