Lihat ke Halaman Asli

Kenduri Dempo, Ucapan Syukur dalam Keberagaman Budaya di Lingkungan Sekolah

Diperbarui: 7 Agustus 2023   19:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prosesi pemotongan tumpeng oleh Bruder Antonius Sumardi, O.Carm (Dokpri)

Kenduri, siapa yang tidak mengetahui upacara adat yang satu ini? Kenduri adalah salah satu upacara adat dari Jawa. Dalam sejarahnya, upacara adat ini memiliki makna sebagai rasa ucapan syukur kepada Tuhan atas anugerah dan meminta berkat. Upacara adat ini bisa kita kenali dari tradisi awal pembuatan tumpeng dan diakhiri dengan perjamuan makan bersama-sama.

SMA Katolik St. Albertus (Dempo), Malang juga memperkenalkan upacara adat Jawa satu ini dengan cara yang unik. Dalam tradisinya, SMA Dempo mengadakan acara Kenduri di hari kemerdekaan Indonesia, yaitu tanggal 17 Agustus. Akan tetapi di tahun ini, SMA Dempo mengadakan acara kenduri di tanggal 07 Agustus 2023. Perubahan ini bisa terjadi karena SMA Dempo juga merayakan pesta pelindung sekolah, yaitu St. Albertus dari Trapani. Hal ini juga bisa menjadi salah satu bentuk ucapan syukur atas perlindungan St. Albertus kepada seluruh warga SMA Dempo.

Perayaan ekaristi dalam rangka pesta pelindung SMA Dempo (Dokpri)

"Kita harus mengikuti semangat St. Albertus, yaitu berbahagia dengan saling berbagi," ucap Romo Dionysius Kosasih, O.Carm dalam kotbah perayaan ekaristi.

Selain mengadakan perayaan ekaristi, SMA Dempo memberikan penghargaan khusus kepada guru-guru yang telah mengabdikan dirinya untuk mengajar di SMA Dempo dalam kurung waktu 5, 10, 15, 20, dan 25 tahun. Hal ini bermaksud untuk memberikan apresiasi sekaligus refleksi untuk bisa menjadi pengajar yang memiliki semangat St. Albertus dalam mengabdikan dirinya bagi sekolah. 

Acara spesial yang menghiasi hari ini dari SMA Dempo  adalah kegiatan kenduri. Kenduri kali ini mengajak siswa/i SMA Dempo untuk berkreasi membuat tumpeng kelas bersama-sama. Tumpeng tersebut akan menjadi penilaian lomba dan menjadi hidangan utama bagi siswa/i kelas untuk makan bersama-sama di kelas. 

Pembuatan tumpeng kelas (Dokpri)

Penilaian tumpeng kelas (Dokpri)

Selain itu, SMA Dempo juga mengajak siswa/i untuk mengenal pakaian daerah di Indonesia lewat pakaian adat dari perwakilan kelas. Baju adat yang beragam dari berbagai daerah di Indonesia memberi warna baru di SMA Dempo. Aksi dari kerja keras setiap kelas juga didokumentasikan dalam bentuk video Tiktok sebagai bentuk dukungan atas kegiatan Kenduri kali ini. Adapun penampilan pemainan kolintang dari para guru yang membuat suasana budaya semakin kental di kegiatan kali ini. 

Siswa/i perwakilan kelas memakai baju adat (Dokpri)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline