KAMPUNGKU
Ia ibu kandung peradaban
Yang menetaskan pepadian
Menjadi daging di tubuhku
Ia hulu dari segenap muara
Yang mengalirkan air kehidupan
Menjadi darah di nadiku
Di sana lumbung padi ibuku
Yang mendewasakan waktu
Bersama kebudayaan
Ia teduh dinaungi lelangit Tuhanku
Tegak bersahaja di tanah mutumanikam
Berbalut udara sebening nirmala
Di punggungnya terkubur jiwa para leluhur
Yang dahulu menanam benih kearifan
Menyuburi lembah pesisir dan bebukitan
Di sana lautku membentang sebiru zabarjad
Yang bertasbih bersama gelombang
Mengiringi perahu nelayan berlayar
Dari semenanjung pulau di nun jauh
Rindu dendam merajam jiwa perantau
Pada dekap hangatmu yang matahari
Pada sejuk wajahmu yang embun
Kampungku
Usah risau bermuramdurja
Kelak aku pasti kembali
Memelukmu bersama kesunyian
Sebab hanya kau yang masih memiliki sunyi
Yogyakarta, 29/05/13