Lihat ke Halaman Asli

Beni Candra

Mahasiswa

Teori Perkembangan Sosial yang Ditemukan oleh Lev Vigostsky

Diperbarui: 15 Oktober 2024   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Teori perkembangan sosial yang ditemukan oleh Lev Vygotsky adalah teori sosiokultural. Teori ini menyatakan bahwa perkembangan kognitif dan kemampuan belajar anak dipengaruhi oleh interaksi sosial mereka.
 
Berikut adalah beberapa aspek utama dari teori sosiokultural Vygotsky:
 
Interaksi sosial
Vygotsky percaya bahwa interaksi sosial dengan orang lain, seperti orang tua, guru, dan teman sebaya, sangat penting untuk perkembangan kognitif anak.
 
Alat-alat budaya
Vygotsky menekankan pentingnya alat-alat budaya, seperti bahasa, simbol, dan teknologi, dalam perkembangan kognitif anak.
 
Internalisasi
Saat anak-anak terlibat dalam interaksi sosial dan menggunakan alat budaya, mereka akan menginternalisasi pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari.
 
Zona Perkembangan Proksimal (ZPD)
Vygotsky menegaskan bahwa potensi setiap anak tidak dapat dipisahkan dari orang-orang di sekitarnya.
 
Private speech
Vygotsky mendefinisikan private speech sebagai ujaran yang diarahkan ke dalam diri sendiri. Ia percaya bahwa private speech membantu anak-anak membimbing diri sendiri dan mengatur perilaku.
 
Teori Vygotsky telah memengaruhi praktik pendidikan di seluruh dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline