Karena saya sedang ingin melihat laut, mendengar suara deburan ombak sambil merasakan aroma dan hembusan angin laut, maka saya dan seorang teman berencana pergi ke satu lokasi yang popular di Jakarta belakangan ini. Wisata pantai yang murah-meriah dan masih berada di dalam kota. Akses untuk menuju ke lokasi juga sangat mudah. Pantai Maju atau PIK 2 yang berlokasi di Jakarta Utara.
Saya dan teman cukup menaiki TJ atau Transjakarta dari halte Monas dengan nomor 1A Pantai Maju-Balaikota. Saya janjian dengan teman di Blok-M, naik TJ sampai halte Monas untuk transit dan sambung naik TJ 1A ke Pantai Maju. Menuju ke Pantai Maju sangat mudah. Dan nanti akan turun persis di halte Pantai Maju. Jalan beberapa meter kita sudah bisa melihat Pantai Maju PIK 2.
Pantai Maju adalah Pantai buatan yang berasal dari hasil reklamasi pulau. Walau begitu Pantai ini tetap indah, apalagi saat sunset tiba. Angin sepoi-sepoi akan menyambut kita. Pemandangan kapal-kapal yang lewat, dan gedung-gedung tinggi terlihat. Jangan berharap kita akan berjalan di atas pasir putih, kita hanya bisa melihat pemandangan laut dari jarak yang agak jauh. Karena ada pembatas yang digunakan agar pengunjung tidak melintas dan melewati pagar.
Bebatuan besar terlihat di sekitar pagar pembatas dan pengunjung dilarang melewati batas. Melihat laut dari jarak itu saja sudah cukup menyenangkan. Di sini juga banyak disewakan sepeda, motor dan mobil listrik. Pada siang hari matahari akan terasa terik sekali. Lebih baik datang ke sini itu ketika sore hari sekitar jam empat sore, karena matahari sudah berkurang teriknya. Dan jika sudah senja dan malam udara terasa agak dingin karena angin laut.
Masuk ke Pantai Maju gratis. Fasilitas umum yang ada di sekitar sini juga cukup lengkap. Jika mau beli makanan ada mini market yang lengkap, atau jika mau beli sesuatu yang lebih, cukup berjalan kaki sebentar dari Pantai Maju di situ ada sebuah mall yang bagus dan lengkap. Transjakarta ke Pantai Maju sampai jam sebelas malam, jadi kalau mau makan malam dulu sebelum pulang juga tidak masalah. Jadi tidak buru-buru makannya. Selamat mencoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H