Lihat ke Halaman Asli

Beni Ananto

Halo saya Beni, seorang INFP atau INFJ (menurut MBTI Test). Salam kenal :))

Mendaki Gunung Rinjani Lombok-Nusa Tenggara Barat via Jalur Sembalun-Torean

Diperbarui: 15 Juli 2024   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di Depan Gunung Rinjani Sebelum Mendaki (Dokpri)

Tahun 2021 lalu saya sempat mendaki Gunung Rinjani bersama teman-teman yang saya temukan di salah satu grup traveling di Indonesia. Setelah ngobrol dan berdiskusi di grup WhatsApp. Akhirnya kami berempat memutuskan berangkat. Dan saat itu masih pandemi. Saya tidak ingin bercerita mengenai drama liburan saat pandemi, bakalan panjang. Jadi saya skip.

Long story short. Setelah sampai di bandara Zainuddin Abdul Majid-Lombok kami langsung cari masjid untuk shalat jumat dan setelah itu langsung pergi ke basecamp. Dari bandara sudah dijemput sama pemilik basecamp. Sesampainya di sana kami diskusi menegenai rencana besok, ngobrol-ngobrol dengan pemilik basecamp yang ramah dan istirahat.

Rencananya kami akan berangkat via jalur Sembalun -- Torean, tiga hari dua malam. Jadi nanti bisa ngecamp di Sagara Anak dan pulang melalui jalur Torean yang merupakan jalur baru dan katanya memiliki pemandangan yang sangat indah, sekaligus bikin sport jantung.

Habis shalat shubuh kami diantar pemilik basecamp pergi ke desa Sembalun buat urus Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI) Taman Nasional Gunung Rinjani. Jarak dari basecamp ke Sembalun sekitar satu jam, tapi yasudahlah ya, yang penting lancar prosesnya.

Gerbang Sembalun -- Pos 1 -- Pos 2

Kami menyewa jasa satu porter yang akan menjadi guide, membawa tenda, logistik, bantu-bantu masak, dan cari air. Dari desa Sembalun ke gerbang Sembalun kami diantar naik mobil dan lucunya adalah dari pintu gerbang Sembalun ke pos dua kami naik ojek atas saran dari anak-anak yang lain. Katanya itu bisa memangkas waktu sekitar tiga jam. Aku juga cenderung santai dan ingin menikmati suasana jadi ikut saja.

Gunung Rinjani adalah gunung tertinggi nomor tiga setelah Kerinci dan Puncak Jaya, dengan ketinggian 3.726 mdpl dan itu pasti melelahkan sekali, jadi kalau bisa sampai puncak ya syukur, dan jika tidak pun ya tidak jadi apa-apa.

Pos 2 -- Pos 3

Jadi mulai trekking itu dari pos dua, sekitar jam sepuluh siang. Selama trekking masih aman karena kondisi jalan cenderung landai dan sepanjang mata memandang padang savana. Cuaca cerah tapi berangin jadi antara panas campur dingin. Dan pada saat itu cukup banyak pendaki yang nanjak, dan banyak penampakan bule juga. Kurang lebih sekitar dua jam lamanya.

Pemandangan selama perjalanan itu awalnya biasa saja, tetapi semakin lama, semakin menanjak treknya pemandangan yang disuguhkan semakin indah. Bukit-bukit hijau terdampar, dari jauh terlihat gunung Rinjani yang gagah, persis setting The Lord of The Rings.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline