Pengalaman buruk saya saat naik KRL di jam kerja adalah saat saya salah posisi berdiri di dalam kereta. Ketika saya mau keluar di stasiun Buaran, ternyata pintu yang terbuka adalah pintu sebelah kiri dari laju kereta, saya naik dari stasiun Cibitung-Bekasi. Dan saya berdiri di posisi depan pintu kanan. Stucked karena penuh penumpang. Alhasil saya tidak bisa keluar karena kereta hanya berhenti sebentar sekali, dan saya susah bahkan terjepit penumpang lain ketika harus permisi lewat.
Karena stasiun Klender pun yang terbuka pintu kiri, jadi saya memutuskan untuk turun di stasiun Jatinegara yang berhentinya sedikit lebih lama. Alhamdulillah saya bisa keluar dengan susah payah. Dan lanjut naik gojek ke kantor yang posisi di dekat Stasiun Buaran.
Berikut saya memberikan sedikit informasi mengenai pintu KRL dari Cikarang-Sudirman agar kita tidak salah posisi berdiri. Karena di jam kerja penumpangnya sangat banyak dan susah untuk bergerak keluar jika posisi kita jauh dari pintu keluar stasiun tujuan kita.
- Stasiun Cikarang (Pusat): Pintu terbuka sebelah kiri atau kanan flexible karena berhentinya lumayan lama di Cikarang
- Stasiun Metland Telaga Murni: Pintu terbuka sebelah kiri
- Stasiun Cibitung: Pintu terbuka sebelah kiri
- Stasiun Tambun: Pintu terbuka sebelah kiri
- Stasiun Bekasi Timur: Pintu terbuka sebelah kiri
- Stasiun Bekasi: Pintu terbuka sebelah kanan
- Stasiun Kranji: Pintu terbuka sebelah kiri
- Stasiun Cakung: Pintu terbuka sebelah kanan
- Stasiun Klender Baru: Pintu terbuka sebelah kiri
- Stasiun Buaran: Pintu sebelah kiri
- Stasiun Klender: Pintu sebelah kiri
- Stasiun Jatinegara: Pintu sebelah kiri
- Stasiun Matraman: Pintu sebelah kiri
- Stasiun Manggarai: Pintu sebelah Kiri
- Stasiun Sudirman: Pintu sebelah kanan
Berikut informasi buka-tutup pintu KRL dari stasiun Cikarang-Sudirman yang saya ingat. Semoga ini bisa membantu. Terima kasih.