Ada yang pernah mendengar atau mengunjungi Benteng Van Der Wijck?
Mungkin Benteng ini belum sepopular benteng-benteng bersejarah yang menjadi destinasi wisata di Indonesia seperti Benteng Vredeburg di Jogja dan Benteng Fort Rotterdam Makassar.
Seiring berjalannya waktu Benteng Van Der Wijck pelan tapi pasti mulai dikenal banyak wisatawan, apalagi semenjak dijadikannya tempat lokasi syuting film Box Office Indonesia, The Raid 2 yang dibintangi Iko Uwais pada 2014 silam.
Benteng Van Der Wijck berlokasi di Gombong, kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Ketika mudik lebaran saya menyempatkan mengunjungi Benteng Van Der Wijck yang letaknya tidak jauh dari rumah Mbah putri di desa Karang Bolong, Gombong.
Perjalanan dilakukan melalui sepeda motor, dan tidak sampai setengah jam untuk menuju ke sana. Kondisi jalan yang bagus, dikelilingin berpetak-petak sawah yang hijau dan pastinya tidak macet membuat perjalanan menjadi menyenangkan.
Benteng Van Der Wijck dibuka setiap hari dari jam 08.00 -- 16.00, tiket masuknya hanya Rp. 25.000.
Benteng ini berdiri sejak tahun 1818, sesuai dengan yang terpampang di pintu masuk Benteng yang terbuat dari susunan bata merah yang pada awalnya merupakan kantor dagang VOC (Vereenigde Ootindische Compagnie) pada zaman Belanda.
Kondisi Benteng Van Der Wijck cukup terawat, rapih dan bersih. Masuk ke dalam kita akan disambut oleh bagian tengah benteng yang lapang dan di tengah lapang terdapat sebuah fountain yang sudah tidak berfungsi lagi. Di bagian tengah lapang ini pernah dijadikan adegan berkelahi para napi di film The Raid 2 yang disulap penuh lumpur.
Bahkan belum lama ini film horror Indonesia, Pocong The Origin memilih Benteng Van Der Wijck sebagai tempat lokasi syuting film tersebut. Dalam novel Buya Hamka, Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck yang sempat di filmkan pada tahun 2013 itu juga turut andil dalam mempromosikan objek wisata ini. Dan pada tahun 2012 Slank pernah juga membuat video klip, Punya Cinta.
Bangunan berbentuk Hexagonal ini memiliki dua buah lantai. Baik di lantai satu dan dua keadaanya hampir serupa, hanya berisi ruang-ruang kosong dan banyak jendela yang terbuka. Keadaan panas siang hari menjadi terobati oleh angin sepoi-sepoi yang bebas masuk melalui jendela.
Benteng Van Der Wijck juga memiliki roof top yang bisa dinaiki pengunjung. Terdapat wahana anak kereta-keretaan yang mengelilingi atap bangunan yang berundak seperti atap rumah.