Aku tengah berada di suatu negri, namanya: Negri Liliput
Sebuah negri yang agak jauh dari kampungku yang aman-aman saja
Keadaan Negri Liliput sedang kacau, negrinya diam dalam resah
Ya rakyatnya pada mendesah resah karena keadaan tidak membaik
Gonjang-ganjing politik dan hukum kerap terjadi, seakan yang wajar
Aku berjalan ke gedung pengadilannya yang maha adil itu, ada kulihat
Palu-palu hakimnya bolong di tengah, sehingga tak terdengar bunyinya
Saat diketuk di atas meja hijau yang berlapiskan warna-warni rupiah
Kulihat proses pengadilan di sana seperti sebuah cerita zaman kuno