Di pagi yang cerah, aku memutuskan berjalan ke arah Timur
menempuh jalan melawan arah angin yang tengah berhembus
melangkah begitu saja tanpa memikirkan maksud tujuanku
seakan ada kekuatan gaib yang menuntunku berjalan ke Timur
perjalanan yang jauh, sepanjang jalan penuh debu beterbangan
siang yang terik menyengat kepala, dedaunan terlihat kuning
begitu pula warna rerumput padang, kemarau sedang menerpa
dan sampailah perjalananku memasuki jalan setapak di belukar
matahari menjauh dari kulminasinya, dan condong ke Barat