Lihat ke Halaman Asli

Chairil Anwar

Diperbarui: 4 Mei 2016   21:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kenang dan kenanglah selalu

dia yang kini terbaring sunyi

di Pemakaman Karet yang sepi

telah lahir puisi-puisi abadi dalam darahnya

yang kini meluncur dari bibir ke bibir

dari mulut ke mulut, bagi generasi selanjutnya

Karena kesedihannya

ia berkata: “ aku ini binatang jalang”

dalam kemarahannya

ia pun berkata:”aku adalah aku, tidak juga kau”

lebih jauh atau lebih dekat, tetap saja ia mendatangimu

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline