Ia wanita tua, orang-orang biasa menyebutnya mbok Sinah
berdagang di kaki lima itu sejak dua puluh lima tahun silam
saat orang masih tidur lelap ia harus bangun dan berbelanja
terkadang tidur di pasar agar bisa mendapatkan harga murah
Mbok Sinah terbangun dari lelap tidurnya di emperan toko
tidur di atas lembaran kardus, menunggu waktu subuh tiba
bergegas mengemas alas tidurnya, menembus hujan gerimis
menghampiri para pedagang langganannya di pasar induk
Mendung tipis menjuntai, pagi mengintip dari balik tirainya