Lihat ke Halaman Asli

Negarawan Negeri Para Pencoleng

Diperbarui: 9 Februari 2016   18:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

komisi anti rasuah tak berdaya, dipereteli kekuatannya 
bagai kucing tua menunggu bangkai tikus tergilas jadinya 
“petugas partai, mengabdi kepada partainya,” kata si nyonya 
partai politikmu lahir dari dan untuk mengabdi kepada siapa? 

lucunya negeri ini, negarawan dan maling tak ada bedanya
hukum diotak-atik dan ditempa hingga menjadi serupa golok
maling sandal, maling jeruk, maling ayam kena sisi tajamnya
elit politik, pejabat, dan penguasa partai pada sisi tumpulnya

mereka berkata lantang, ‘aseng dan asing’ haram katanya
di suatu tempat yang tersembunyi mereka duduk bersama
meminta jatah preman, mereka menjadi calo dan bekingnya
atas nama itu undang-undang direvisi, ‘demi rakyat’ katanya

ketika kepentingan bisnis para politikus partai jadi panglima
disanalah percaturan dan pertarungan politik sesungguhnya
untung rugi ditakar, segala kekuatan penghalang dibungkam
atas nama rakyat, semata demi bangsa dan negara, katanya!

 

******

Batam, 2016.

*) Sumber Ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline