ia sangat merindukannya
namun dikiranya cinta itu seperti ombak
selalu mengembara, berkelana mengikuti arah angin
sementara si pelaut yang dirindu telah melamarnya
malam yang panjang itu berlalu begitu saja
bagaikan kapal yang melintas, dan tak pernah kembali
ia pun saat itu tak ingin mencegahnya berlalu
dan tak mampu memaknai kehadirannya
belakangan dia menyesalinya