kulihat sejumput ilalang di padang rumput terbuka
ujungnya yang runcing tegak menunjuk ke arah langit
entah apa yang tengah dikatakannya kepada Tuhan
dihembus angin, ujungnya bergerak-gerak ke segala arah
yang berdiri paling tegak, tiada yang lebih runcing darinya
capung dan kupu-kupu pun segan untuk menyinggahinya
di malam hari, segerombolan anjing menginjak-injaknya
rebah lembar tubuh lalang yang tiada berpenyanggah itu
ujungnya yang runcing mencium bumi, terbenam tanah