Lihat ke Halaman Asli

Kisah Sejumput Ilalang

Diperbarui: 24 Desember 2015   01:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kulihat sejumput ilalang di padang rumput terbuka

ujungnya yang runcing tegak menunjuk ke arah langit

entah apa yang tengah dikatakannya kepada Tuhan

 

dihembus angin, ujungnya bergerak-gerak ke segala arah

yang berdiri paling tegak, tiada yang lebih runcing darinya

capung dan kupu-kupu pun segan untuk menyinggahinya

 

di malam hari, segerombolan anjing menginjak-injaknya

rebah lembar tubuh lalang yang tiada berpenyanggah itu

ujungnya yang runcing mencium bumi, terbenam tanah

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline