Lihat ke Halaman Asli

Seekor Anjing (Puisi Satir)

Diperbarui: 25 November 2015   04:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Bahkan seekor anjing pun tahu cara-cara mengabdi

ia selalu mengikutiku kemana saja aku pergi berjalan

kadang ia berjalan cepat mendahului langkah kakiku

lalu jalannya jadi melambat, menungguku melaluinya

 

Berada di keramaian kota tidak membuatnya tersesat

ia selalu tahu ke mana arah jalan pulang menuju rumah

meski kadang ia berjumpa anjing betina di tengah jalan

setiap pagi ia pasti pulang,  menungguku di depan pintu

 

Tabiatnya buruk, menggigit sandal atau sepatu di luar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline