Gayus Tambunan adalah Narapidana yang tengah menjalani hukuman 30 tahun penjara. Siapa dia dan bagaimana kelakuannya telah sama-sama kita maklumi.
Berikut fakta-fakta tentang Gayus Tambunan:
1. Untuk perkara menerima suap, gratifikasi, pencucian uang, dan melakukan penyuapan, Gayus divonis 8 tahun penjara.
2. Untuk perkara pemalsuan paspor, Gayus divonis 2 tahun penjara.
5 November 2010, sosoknya tertangkap kamera wartawan Kompas Agus Susanto, tengah duduk di tengah penonton tenis Commonwealth Bank Tournament of Champions di Nusa Dua, Bali. Dia tampil sebagai pria berwig dengan rambut agak panjang dari biasanya, kacamata, dan jaket hitam.
Setelah diusut, dia juga tercatat bepergian ke Macau pada tanggal 22-24 September 2010. Sementara itu, pada tanggal 30 September 2010 hingga 2 Oktober 2010, Gayus pergi ke Kuala Lumpur, Malaysia dan Singapura dengan paspor atas nama Sony Laksono.
3. Gayus juga terbukti bersalah menerima suap saat menangani perkara keberatan pajak PT Surya Alam Tunggal, menyuap Ketua Pengadilan Negeri Tangerang Muhtadi Asnun sebesar US$ 30 ribu dan US$ 10 ribu untuk hakim anggota, menyuap penyidik polisi Arafat Enanie dan Sri Sumartini masing-masing US$ 2.500 dan US$ 3.500. Gayus pun divonis 12 tahun penjara.
- Gayus Tambunan juga divonis 8 tahun penjara karena melakukan penggelapan pajak terhadap PT Megah Citra Raya.
( poin 1 sampai dengan 4 diambil dan disarikan dari http://news.liputan6.com/read/2322938/4-fakta-gayus-tambunan?p=1)
- Dirjen Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM I Wayan Kusmiantha Dusak membenarkan bahwa Gayus Tambuan keluar dari Lapas Sukamiskin Bandung pada tanggal 9 September 2015 dalam rangka menghadiri sidang gugatan cerai di Pengadilan Agama Jakarta Utara. Pada tanggal 9 September 2015 itulah foto Gayus Tambunan terlihat tengah berada di dalam sebuah restoran di bilangan Jakrta Selatan. Di dalam foto itu Gayus tengah duduk bersama 2 orang kompasianer IF dan VS, dan diyakini juga bahwa pada hari yang sama diambil foto Gayus terlihat tengah menyetir mobil sendiri.
- Gempa dahyat terjadi di kompasiana gara-gara foto Gayus tengah berada di restoran bersama 2 wanita kompasianer itu diposting pertama kali oleh Tomy Unyu Unyu di Kompasiana, lalu akhirnya lewat akun facebooknya berita tersebut disebarkan oleh Baskoro Endarwan dan kemudian menjadi berita nasional. Karena sebab pemberitaan itu lalu Gayus Tambunan di pindah dari Lapas Sukamiskin ke Lapas Gunung Sindur dan diisolasi di sana. Terjadi gempa susulan menyambut postingan Tante Liza yang meng-upload foto gayus terlihat tengah menyetir mobil sendiri.
- Pada hari yang sama saat postingan Tomy Unyu Unyu masih bercokol di Kompasiana, ada klarifikasi dari Pakde Kartono yang menyatakan bahwa dirinya adalah pengacara Gayus Tambunan. Apa yang janggal dari klarifikasi itu dan ditambah lagi dengan munculnya artikel Ifani yang membantah isi tulisan dari Tomy Unyu Unyu yang secara tajam menyerang dirinya dan Vita Sinaga, dan tertuju juga arah isinya kepada Pakde Kartono yang telah lama diisukan tak lain dan bukan adalah samaran dari Gayus Tambunan? Kalaulah Pakde Kartono konsisten sikapnya bahwa dia ingin terlihat sebagai sosok penuh misteri dan sama sekali bukan Gayus Tambunan, kenapa dia harus memberikan klarifikasi dan membuka jati dirinya sebagai Pengacara Gayus Tambunan? Kenapa Pakde Kartono sebelum-sebelumnya harus bersikap misterius padahal desakan agar dia membuka jati dirinya telah cukup banyak, padahal Bapak Faisal Basri dan juga Bapak Jusril Ihza Mahendra yang kelasnya jauh lebih tinggi dari dia, tidak malu-malu dan tidak segan menampilkan sosok dirinya secara terang benderang di Kompasiana ini?
- Kenapa Pakde Kartono harus menyembunyikan jati dirinya dari para Kompasianer? Kalau tidak merasa ada sesuatu aib yang harus ditutup-tutupinya saya yakin seratus persen dia akan membuka jati dirinya yang sesungguhnya agar lebih dapat dikenali oleh para penggemarnya yang berjibun dan selalu bersikap ramah serta berani pasang badan membela dirinya. Sudah demikian membatu kah hati orang ini terhadap sapaan ramah dari para sahabatnya?. Etika pergaulan seperti apa yang dimliki oleh seorang yang mengaku-ngaku dirinya sebagai pengacara terkenal itu? Kalau anda masih kurang percaya dengan logika yang saya katakan ini, cobalah anda tanyakan hal ini kepada para pengacara yang anda kenal tentang pentingnya pergaulan bagi seorang pengacara. Dibalik sikap misterius yang berlebihan itu pastilah ada aib yang harus disembunyikan!
Demikianlah sedikit tanggapan saya tentang sosok Gayus Tambunan dalam keterkaitannya dengan Pakde Kartono. Masih ada lagi beberapa logika dan nalar saya tentang misteri keterkaitan Pakde Kartono dan Gayus Tambunan yang tidak sempat saya sampaikan karena hal itu membutuhkan sebuah tulisan yang cukup panjang.
***
Batam, 2015.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H