Lihat ke Halaman Asli

Sesal

Diperbarui: 14 Oktober 2015   19:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

seperti yang terungkap di dalam sorot kedua matamu

cahaya cinta di hati redup sarat dengan kebimbangan

seperti air sungai kecil yang mengalir keruh dari bukit

dari hulunya keruhnya pikiranmu telah mengaliri diri

 

menimbang-nimbang dan merasakan getar-getar cintanya

lemah sinyalnya tak menggetarkan ruang rongga dadamu

getar-getarnya ternistakan oleh keruhnya pikiran dan hati

dalam gelombang emosi jiwamu dialah cinta yang dinafikan

 

pada penyesalan dan keterlambatan diri menyadarinya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline