Lihat ke Halaman Asli

Sang Penyair

Diperbarui: 12 Oktober 2015   08:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Dia seorang penyair, terkungkung dalam ruangan sunyi

tak ada orang yang hadir ketika dia tengah mencipta puisi

ketika mulai dibacakannya puisinya yang mengharu biru

dilihatnya wajah dinding tembok yang kaku tak bergeming

pepohonan membisu berdiri begitu angkuh di hadapannya

bukit-bukit tertidur, angin malam pun berlalu begitu saja

 

“Kenapa terus saja berpuisi dihadapan mereka yang diam?”

suara lembut itu menyusup ke dadanya, si penyair pun terdiam

terdasarlah dirinya bahwa ia hanya berbicara di ruang hampa

tiada telinga yang mendengarkan, tiada mata yang menatapnya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline