Lihat ke Halaman Asli

Laksana Harum Cendana

Diperbarui: 16 September 2015   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

pohon abadi,  dedaunannya yang harum

kita memunguti tiap lembarnya yang jatuh

di sepanjang jalan kehidupan yang kita lalui

merangkainya seperti untaian melati putih

 

sebuah harum, semerbaknya minyak cendana

tercium dan terbawa angin melintasi angkasa

sosok jiwa yang dipenuhi berkah dan manfaat

dikenang dan dikenang slalu sepanjang masa

 

sampailah suatu waktu kita tinggalkan dunia

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline