Lihat ke Halaman Asli

Puisimu

Diperbarui: 19 Agustus 2015   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

siapakah yang datang mengetuk pintu hatiku?

ia muncul dari serangkai kata-katamu yang kubaca

sebuah puisi, sebuah nyanyian dari alam rohaniah

kelebat warna-warni cahaya dari segala penjuru arah

dan kucium aroma sejuk hutan yang diangin senja

 

puisimu, yang kau tulis dengan segenap jiwamu

serupa jalan setapak yang dilalui oleh para pelintas

dilalui para pengembara, menuju ke pusaran kehidupan

ujung dari sekian banyak jalan setapak yang terhampar

bermuara ke hati, sebagai rasa yang dinikmati

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline