Berjalan menempuh dinginnya terpaan salju
dalam bayangan kemilau masa silam yang meredup
aku kembali ke jalan yang dulu pernah kita tempuh
menatap kembali ke bangku kita, di sisi jalan itu
di sekitarnya, dulu ada mawar kaktus dan cemara
masih ada yang tersisa, masih tersebar bekas-bekasnya
aku kembali lagi ke tempat itu, di musim ini
tahun-tahun panjang berlalu, musim pun berganti
panas, angin, dan dinginnya telah kujalani sendiri
di musim ini, kulihat mawar dan kaktus menjadi edelweis