Sepenggal do’a terlontar di kesunyian malam
kutatap dinding-dinding membatu, jendela berembun
kodok dan jangkrik terasa ikut mengusik dingin di tubuh
Harap dan kabul terasa menggayut, tasbih berputar cepat
jempol dan jari telunjuk bergerak dan bergerak menggiring hati
tiada yang terlintas kecuali harap harap dan harap di dalam Asma-Mu
Ya Robb. Sepenggal do’aku hanya di hati, lidahku kelu terkunci