Lihat ke Halaman Asli

(FR) Ada Rasa Sedih, Perpisahan Segera Terjadi

Diperbarui: 14 Juli 2015   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Ada rasa sedih melihat hembusan angin mengusik dedaunan
ranting rimbun menghijau doyong ke arah bukit, seakan menjauh
mengikuti kembara angin meninggalkan Kampung Ramadan
desir angin menghembus sedih, perpisahan segera akan terjadi

 

Sebulan penuh bermukin di sini, di kampung persinggahan ini
setelah sebelas bulan lalu berkelana, menempuh jalanan berdebu
menempuh gelap terang kehidupan, melintasi hitam putih jalannya
singgah untuk membersih diri, bermandi-mandi cahaya

 

Sebulan bermukim di sini, menjernihkan jiwa yang berdebu
merenungi perjalanan selama sebelas bulan berlalu tanpa jeda 
berhitung baik-buruk perbuatan, tentang arah perjalanan diri
merenungi makna seruan-Nya berpuasa sebulan penuh

 

Aku mulai berkemas-kemas untuk melanjutkan perjalanan kembali
gemblengan rohaniah selama sebulan terasa membuka cakrawala
tubuh terasa segar, pikiran pun terasa jernih membaca anugrah-Nya
mengenali keterbatasan, mengenali daya upaya dan kekuatan diri

 

Ada rasa sedih ketika kulihat angin berhembus ke arah bebukitan
seakan jiwa terbawa olehnya, terbang jauh melanglang buana
berkelana lagi, sementara di hatiku ada terbersit sebuah pertanyaan:
“akankah tahun depan masih berkesempatan kembali ke sini?”
Btm2015

 

NB: Untuk melihat karya peserta yang lain silakan menuju Fiksiana Community

Silakan bergabung ke group Fb Fikisiana Community

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline