Lihat ke Halaman Asli

Sang Penata Bunga

Diperbarui: 4 Juli 2015   14:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Sang pujangga, menata bunga dengan mata penanya
setia merawatnya dan menyiraminya dengan air jiwanya

hatinya bagai kicau murai menyambut bangkitnya pagi
sorot matanya tajam bagaikan gagak di ladang kematian

sang penata bunga, penjabar hati dari lembah kata-kata
pada gerimis yang tak sedih ia merenungi sunyi malam

menelusuri liku-liku jalan sunyi hingga ke ujungnya
lewat syair-syairnya tersingkaplah makna kesunyian

ketika jalannya tiba di puncak yang paling menggairahkan
dialah singa garang, melumat sunyi dalam satu terkaman!!!

 

Btm2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline