Lihat ke Halaman Asli

Kisah Syaikh Bin Baz dan Wanita Tua di Tengah Hutan Afrika

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Dewasa ini televisi sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan kita.Entah berapa jam dalam sehari waktu yang telah  kita habiskan untuk layar kaca ini.Televisi dengan segala plus dan minusnya telah menjadi sahabat kita setiap hari.Akibatnya banyak dari kita yang lebih mengenal Agnes dari pada Khadijah istri Nabi.Dan juga lebih banyak dari kita yang bisa cepat menjawab Barcelona ketika ditanya Messi dari klub apa.Tapi begitu ditanya Nabi hijrah kemana kita banyak yang tidak mampu menjawabnya.Dan yang paling kita takutkan adalah ketika anak anak kita lebih mengidolakan Ultramen, Power Rangers dsb daripada mengidolakan Abu bakar, Umar, atau Shalahuddin.

Menyambung tulisan sebelummya tentang Syaikh Bin Baz (bisa dibaca di sini ), Maka dalam kesempatan kali ini akan kami ceritakan salah satu kisah yang penuh dengan keteladanan dari beliau.Semoga kita bisa meneladani kisah kedermawanan beliau ini, dan semoga kita bisa menceritakan kisah teladan ini pada anak anak kita sehingga  anak anak kita bisa menjadikan para pembesar agama ini dari nabi kita dan sahabat shahabatnya serta para ulama setelahnya sebagi "idola " mereka.Dengan menjadikan orang orang shalih sebagai idola, insyaalloh anak anak kita akan meniru perbuatan perbuatan baik mereka.Dan menjadikan mereka anak anak ang shalih yang taat pada Agamanya dan mengenal Ulama nya.

Dibawah ini adalah kisah teladan tentang kedermawanan Syaikh bin Baz yang sedekahnya sampai jauh menembus lebatnya hutan afrika.

"

Ali bin 'Abdullah ad-Farbi berkata :

"Diantara cerita yang paling berkesan kepadaku adalah, ada empat orang dari salah satu lembaga bantuan (kemanusiaan) di Kerajaan Arab Saudi diutus untuk menyalurkan bantuan di pelosok hutan Afrika. Setelah berjalan kali selama empat jam dan setelah lelah berjalan, mereka (4 orang utusan ini, pent.) melewati seorang wanita tua di salah satu kemah dan mengucapkan salam kepadanya lalu memberikannya bantuan. Wanita tua itu bertanya kepada mereka : "Kalian dari negara mana?" Mereka pun menjawab : "Kami dari Kerajaan Arab Saudi."

Lalu wanita tua itu berkata : "Sampaikan salamku untuk Syaikh Ibnu Baz." Mereka bertanya, "Semoga Alloh merahmati Anda, bagaimana Ibnu Baz bisa mengenal Anda sedangkan Anda berada di lokasi yang terpencil dan jauh ini?"

Wanita renta itu menjawab : "Demi Alloh, sesungguhnya beliau (Syaikh Ibnu Baz) mengirimkan uang 1000 real kepadaku setiap bulan setelah aku mengirimkan sepucuk surat kepadanya untuk memohon bantuan dan pertolongan setelah (meminta) pertolongan Alloh عزّوجلّ." (Tabloid Al-Madinah no 12182)

Semoga kita bisa meneladani kisah beliau ini.

Firman Allah subhanahu wata'ala artinya, "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabbmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat ihsan (muhsin)." (QS. Ali Imron: 133-134)

Dari Abu Sa'id Al-Khudri radhiyallahu 'anhu, dia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam keluar ke tanah lapang pada hari Raya Qurban atau Fitri, kemudian selesai melaksanakan sholat beliau khutbah, di dalam nasehatnya kepada manusia, beliau memerintah-kan mereka untuk bershadaqah, seraya bersabda, "Wahai sekalian manusia bershadaqahlah kalian," lalu beliau melewati kaum wanita, seraya bersabda, "Wahai kaum wanita bershadaqahlah kalian karena saya melihat kebanyakan penghuni neraka adalah dari kalian." (HR. Al-Bukhari)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline