Jagung titi adalah kukiner khas Nusa Tenggara Timur terutama pulau flores bagian timur khususnya di Solor, Alor, Adonara, Lembata. Dinamakan jagung titi karena pengolahn biji jagungnya dititi di atas batu.
Jagung Titi atau Patei Silaita adalah kuliner warisan dari nenek moyang yang tetap dipakai masyarakat khususnya masyarakat Pulau Flores di bagian timur. Keunggulan kuliner ini diantaranya:
Bisa disimpan untuk waktu lama.
Ringan untuk dibawa ke mana-mana
Sebagai makanan ringan untuk di rumah dan menjamu tamu.
Jagung titi biasanya di makan dengan cara berbagai macam contohnya di rendam dengan air dan gula, di sangrai dengan mentega dan juga di makan langsung.
Jagung yang digunakan untuk membuat camilan ini bukan jagung yang biasa ditemui di pasaran, akan tetapi jagung pulut putih yang bertekstur lengket seperti ketan dan jenis itu merupakan varian jagung lokal yang tersebar di Nusa Tenggara Timur.[1] Biasanya masyarakat Kupang menyajikan cemilan ini untuk menyambut tamu yang datang kerumah mereka.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI