(sebuah puisi pendek yang saya tulis untuk mengenang masa-masa pertemanan di SMA setahun kemarin.)
Kalau saja detik waktu selalu diam,
Tiada sulit bagi insan mengingat.
Satu ruang kenangan dalam sanubari,
Bisa menyimpan sejuta juta memori.
Segelas kaca kucecap anggur terisi,
Rerasa manisnya hidupku di sini.
Hingga tanah karangku kan kulubangi,
Dan akan kutanam mawar sewangi hari.
Apalah arti akar enam dua lima,
Jika lima sahabat tidak pernah kau sapa.