Lihat ke Halaman Asli

Puisi | "Sejuta"

Diperbarui: 23 Agustus 2018   20:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

(sebuah puisi pendek yang saya tulis untuk mengenang masa-masa pertemanan di SMA setahun kemarin.)

Kalau saja detik waktu selalu diam,

Tiada sulit bagi insan mengingat.

Satu ruang kenangan dalam sanubari,

Bisa menyimpan sejuta juta memori.

Segelas kaca kucecap anggur terisi,

Rerasa manisnya hidupku di sini.

Hingga tanah karangku kan kulubangi,

Dan akan kutanam mawar sewangi hari.

Apalah arti akar enam dua lima,

Jika lima sahabat tidak pernah kau sapa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline