"Dentuman Air"
Diperbarui: 24 Januari 2019 12:57
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b-ab&biw=1366&bih=654&tbm=isch&sa=1&ei=ulJJXJWGGofevgSWhqPABw&q=air+terjun+tumpak+sewu+saat+pagi&oq=air+terjun+tumpak+sewu+saat+pagi&gs_l=img.3...12609.15369..15913...0.0..0.341.2405.0j2j3j4......1....1..gws-wiz-img.Nlc58Z4l0H8#imgdii=gg_EM2g2Qw5sBM:&imgrc=3B5qNt8UZ9UP6M:
Dentuman air
membangunkanku pagi itu
Selaksa hawa dingin menyapaku
dengan caranya yang tak biasa
ku coba membalas namun aku tak mampu
sang kabut tak bisa diajak kompromi
dan selalu membatasiku dengan mu
kuwu 05agustus2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H