Pengantar
Tujuan dari tulisan ini adalah untuk mengetahui perbedaan pandangan tentang Pribadi Yesus dalam beberapa Agama. Hal ini merupakan bagian dari studi komparatif. Studi ini bertujuan supaya pembaca dengan jelas melihat perbedaan pandangan terhadap Yesus dalam beberapa Agama. Titik sentral dari tulisan ini adalah Yesus. Dengan adanya studi komparatif ini pembaca diarahkan untuk memahami Pribadi Yesus dalam beberapa Agama. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode kepustakaan. Metode merupakan bagian yang terpenting untuk melihat beberapa pendapat dan pandangan terhadap Pribadi Yesus. Penulis menggunakan metode ini sebagai data yang akurat untuk melihat keberagaman atas pandangan terhadap Pribadi Yesus. Untuk saya Yesus adalah pribadi yang sungguh Allah dan Sungguh manusia. Alasan saya mengatakan ini karena saya percaya bahwa Allah hadir dalam diri Yesus. Yesus memberikan gambaran yang dekat tentang Allah.
Pribadi Yesus menurut Ajaran Islam.
Pendirian Agama Kristian mengakui bahwa Yesus telah disalibkan dibunuh, dan dikuburkan di bandar Yerusalem setelah hidup selama tiga puluh tiga tahun lamanya pada bumi ini. Orang Kristian percaya akan wujudnya bukti, menurut sejarah serta menurut Kitab Injil tentang kejadian penyaliban, dan menganggap bahwa kejadian ini amat penting dari aspek teologi dengan membolehkan penebusan dosa bagi semua yang percaya akan kejadian tersebut.
Umat Islam mempertikaikan fakta penyaliban Yesus, dengan bantahan bahwa Allah tidak mungkin membenarkan nabi-Nya dihina dengan kematian sedemikian. Umat Islam percaya bahwa Yesus diangkat ke surga secara mukjizat dan orang lain mereka mengatakan bahwa Yudas Iskariot mengambil alih tempatnya pada salib , tanpa diketahui orang ramai. Dalam hal ini pribadi Yesus merupakan Putra Allah. Dalam pemahaman Islam Yesus merupakan Nabi. Tubuhnya tidak bisa mati karena dia diangkat ke Surga. Pemahaman Islam menekankan Yesus diangkat ke surga sedangkan dalam Kristen Yesus adalah anak Allah.
Pribadi Yesus menurut Ajaran Yehova
Dalam ajaran Yehova percaya bahwa Yesus Kristus adalah manusia sempurna, dan bahwa Dia adalah pribadi yang berbeda dari Allah Bapa. Namun, mereka juga mengajarkan bahwa sebelum kehidupan duniawi-Nya, Yesus adalah makhluk roh, Mikhael sang penghulu malaikat, yang diciptakan oleh Tuhan dan menjadi Mesias pada saat pembaptisan-Nya. Menurut Saksi-Saksi Yehova, Yesus adalah yang perkasa, meski tidak maha kuasa seperti Allah Yehova. Menurut Yohanes 1: 1 dalam Alkitab mereka, Terjemahan Dunia Baru, Kristus adalah "allah", tetapi bukan "Allah". Mereka mengajarkan bahwa Yesus "dulu dan sekarang dan akan selalu di bawah Yehova" dan bahwa "Kristus dan Allah tidak setara".
Pemahaman mereka menunjukkan bahwa Allah dan Yesus berbeda. Yesus adalah sebuah Pribadi Yang setara dengan para Malaikat. Bagi Mereka Yesus memiliki kodrat di bawah Allah. Allah Bapa berbeda dengan Yesus. Yesus merupakan Pribadi yang diciptakan oleh Tuhan dan kodrat-Nya sama dengan para malaikat.
Pribadi Yesus menurut Ajaran Mormonisme
Mormonisme mengatakan: Yesus dan Setan, seperti kita semua, adalah saudara roh dan putra Allah sebelum roh Yesus diberikan tubuh oleh Maria di Betlehem. "Kitab Musa" Mormon menampilkan Setan dan Yesus sebagai perebutan hak istimewa mengambil tubuh dari daging untuk menjadi penebus, dengan Yesus memenangkan kontes. (Lihat Joseph Smith, Mutiara yang Sangat Berharga, Kitab Musa 4: 1-4).
Mormonisme juga mengajarkan bahwa Yesus adalah putra fisik Allah Bapa dan Maria, dan bahwa tidak ada dalam hidup-Nya yang lebih dari apa yang dapat dicapai oleh orang lain. Ketika Perawan Maria mengandung anak Yesus... dia tidak dilahirkan oleh Roh Kudus. Dan siapakah Ayahnya? Dia adalah yang pertama dari keluarga manusia. ... Yesus kakak laki-laki kita, diperanakkan dalam daging oleh karakter yang sama yang ada di Taman Eden.Brigham Young, Journal of Discourses, 1: 50-51, sebagaimana dikutip dalam Gordon H. Fraser, Is Mormonism Christian? (Chicago: Moody, 1955), hal. 58.