Belajar merupakan sesuatu hal yang sangat berguna dan bermanfaat. Dengan belajar kita bisa menambah ilmu dan pengetahuan yang sebelumnya tidak kita ketahui.
Salah satunya adalah belajar menjadi seorang Jurnalis. Seorang jurnalis tidak hanya cukup dengan pengetahuan saja. Kira-kira apa yang harus dimiliki oleh seorang jurnalis ya? Yuk kita simak.
Berminat menjadi seorang jurnalis memang tidak sedikit yang harus dipersiapkan. Ilmu dan pengetahuan saja tidak cukup, tetapi juga harus memiliki mental dan fisik yang kuat. Mengapa demikian?
Ya, semua itu dibutuhkan untuk menghadapi tuntutan kerja jurnalis yang cepat, tekanan yang relatif besar, belum lagi dalam menghadapi berbagai narasumber yang memiliki karakter berbeda-beda. Sebagai jurnalis media online, kecepatan merupakan suatu faktor yang penting namun tanpa mengabaikan keakuratan isi berita.
"Itu jadi sambil dengerin bapak itu ngomong (narasumber) kita sambil bikin berita, setelah itu berita langsung naik" ungkap elsa jurnalis Detik.com yang saat ini menjabat sebagai asisten redaktur. Hal ini yang terkadang membuat seorang jurnalis harus memiliki caranya sendiri untuk bisa menyesuaikan tekanan yang ada.
Hal yang perlu diperhatikan ketika jurnalis akan menaikkan berita secara cepat adalah membuat berita, merekam apa yang disampaikan oleh narasumber, melakukan doorstop.
Doorstop adalah wawancara yang dilakukan dengan cara mencegat narasumber saat meninggalkan / masuk ke ruangan. Biasanya ketika berita yang diunggah berupa berita peristiwa atau isu penting maka jurnalis tidak perlu melakukan update.