Konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel telah menciptakan beragam simbol yang mewakili perjuangan dan solidaritas rakyat Palestina.
Beberapa waktu ke belakang ini terutama di media sosial, buah semangka muncul kembali sebagai salah satu simbol kuat yang mengusung pesan dukungan bagi Palestina.
Fenomena ini bukan hanya sekadar tren media sosial, ternyata juga memiliki sejarah dan makna yang dalam, mencerminkan kedalaman perjuangan Palestina terhadap penindasan.
Pada tulisan ini, kita akan mengetahui lebih dalam mengenai simbol semangka dalam konflik Israel-Palestina dan bagaimana buah ini menjadi simbol penting dalam perlawanan Palestina.
Semangka dan Identitas Palestina
Identitas suatu bangsa sering kali tercermin dalam simbol-simbol budaya dan elemen-elemen sehari-hari yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakatnya.
Palestina, sebagai bangsa yang telah lama berjuang untuk kemerdekaan dan pengakuan dunia, memiliki berbagai simbol yang melambangkan perjuangan mereka.
Mengutip Detikcom, selain semangka, jeruk, zaitun, dan terong juga dianggap sebagai buah-buahan yang mewakili identitas Palestina.
Namun, semangka telah menjadi salah satu yang paling diidentifikasi dengan Palestina. Semangka bukan hanya sekadar buah, tetapi juga melambangkan kekayaan budaya Palestina.
Buah ini telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Palestina, mencerminkan hubungan erat mereka dengan tanah, budaya pertanian, serta semangat perlawanan.
Simbolisme Warna Semangka
Salah satu aspek penting yang menjadikan semangka sebagai simbol kuat adalah warnanya. Bendera Palestina memiliki warna merah, hijau, putih, dan hitam.
Semangka memiliki warna yang sama seperti bendera Palestina, dengan merahnya daging buah, hijau kulitnya, putih dari pinggiran daging buah, dan hitam sebagai biji yang melengkapi keseluruhan bentuk semangka.