Lihat ke Halaman Asli

Benedictus Adithia

TERVERIFIKASI

Kompasiana Youth Creator Batch 1 | Journalism Enthusiast

Lulus Cepat untuk Apa? Kuliah Lama Ngapain Aja? Jangan Terjebak Jadi Sarjana Insecure!

Diperbarui: 1 September 2023   12:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sarjana insecure. (Unsplash/Albert Vincent)

Saya yakin kalian pernah dengar tekanan dari keluarga, "Kamu harus lulus tepat waktu! Jangan membuang-buang waktu di kampus lama-lama!

Seakan-akan lulus cepat menjadi standar keberhasilan kuliah dan menandakan bahwa kita punya masa depan cerah. Tapi, apa sih sebenarnya makna lulus cepat? Dan apa yang dilakukan oleh mahasiswa yang kuliahnya agak lama?

Pertama, mari kita bicara tentang alasan mengapa banyak mahasiswa yang memilih untuk lulus cepat. Tentu ada banyak tekanan, baik dari keluarga maupun segi sosial. 

Lulus cepat identik dengan efisiensi, dan bagi banyak orang, efisiensi adalah kunci kesuksesan. Selain itu, lulus cepat memang memberikan keuntungan dalam hal mencari pekerjaan. 

Di mata beberapa pemberi kerja, lulus tepat waktu (atau lebih cepat) bisa jadi pertimbangan tambahan. Namun, di sisi lain, banyak mahasiswa yang memilih atau tidak dengan keinginannya memperpanjang masa kuliahnya. 

Bukan tanpa alasan, banyak di antara mereka yang sengaja memanfaatkan waktu ekstra untuk melakukan kegiatan-kegiatan produktif. 

Beberapa ada yang mengambil kesempatan magang di berbagai perusahaan untuk mendapatkan pengalaman kerja, ada yang sibuk dengan organisasi kemahasiswaan, mengembangkan soft skill dan leadership.

Selain itu, ada juga yang terjun dalam penelitian atau proyek kreatif yang bisa jadi tidak akan pernah mereka lakukan jika terburu-buru mengejar skripsi.

Saya sendiri memiliki beberapa teman yang memilih untuk 'menikmati' masa kuliahnya. Mereka berargumen, masa kuliah adalah salah satu fase terbaik dalam hidup.

Katanya, kita diberi kesempatan untuk eksplorasi diri, belajar dari kesalahan, dan membangun jaringan. "Kenapa harus buru-buru?"

Road to Generasi Zuper, Tak Terjebak Jadi Sarjana Insecure

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline