(diambil dari http://nasional.rimanews.com/peristiwa/read/20151006/238080/Bocah-Riau-Minta-Uang-ke-Jokowi-untuk-Biaya-Berobat-Akibat-Asap )
Kian parah, kabut asap yang berada di Kalimantan Tengah, Jambi, dan Riau. Bencana asap dikarenakan pembakaran hutan dan lahan. Pemerintah menurukan personil TNI untuk membantu pemadaman kebakaran lahan dan hutan, dilansir dari koran online tempo (http://nasional.tempo.co/read/news/2015/10/04/206706341/asap-meluas-ada-ribuan-titik-api-kebakaran-hutan ) Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa BNPB (Badan Nasional Penanggulanan Bencana) sudah meluncurkan pesawat water bombing dan 7 unit helikopter, serta 1 pesawat Casa hujan buatan. Selain itu gabungan personel TNI dan POLRI mencapai 3.694 prajurit siap untuk memadamkan titik api ujarnya. Tetapi pemerintah tetap dinilai kurang cepat penanggulangannya terhadap kabut asap ini, meskipun sudah dibantu oleh personel gabungan TNI dan POLRI, kabut asap masih tebal. Melihat itu netizens di media sosial khususnya Instagram membuat dukungan dengan #masihmelawanasap dengan cara membuat karikatur atau kartun. Banyak sekali karikatur yang menyinggung pemerintah karena lamanya penanggulangan dan menyebabkan masyarakat Kalimantan Tengah, Jambi dan Riau menderita ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Ini adalah beberapa karikatur atau kartun yang diunggah di akun Instagram :
(diambil dari akun Instagram @banggaber)
Dalam captionnya @banggaber:
#masihmelawanasap #nyapnyapnovement .