Lihat ke Halaman Asli

Ellen Maringka

TERVERIFIKASI

Anas Galau, SBY Lebay, Ibas Labil, KPK Kurang Tegas

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13994248621613515921

Melihat obrolan pagi di Metro TV, saya jadi gregetan sendiri!. Topik yang diperbincangkan adalah soal pemanggilan KPK kepada SBY dan Ibas, sebagai saksi untuk meringankan Anas.

Tidak perlu jadi ahli hukum dan pengacara untuk bisa menangkap esensi bahwa sesuai UU yang berlaku, seorang tersangka bisa mengajukan saksi yang dianggap penting untuk meringankan sangkaan kepada dirinya, dan penyidik WAJIB memanggilnya.

Sebenarnya tidak perlu berbelit belit seandainya semua pihak termasuk KPK ingin menuntaskan secepat mungkin dan sejelas jelasnya kasus hukum Anas yang disinyalir melibatkan Ibas dan ujung ujungnya menyeret SBY.

Dalam kacamata awam sebagai rakyat biasa yang mengikuti kasus ini dari awal, saya menyimpulkan bahwa Anas galau karena dari dulu selalu mengatakan Nazarudin bohong dan mengigau. Bahkan mengancam Nazarudin dengan pelaporan pencemaran nama baik meskipun tidak dilanjutkan (barangkali tidak diproses karena malu sendiri namanya sudah tercemar).

Coba sedari awal jangan terlalu heboh membela diri dan memuji muji SBY serta mencerca Nazarudin, mungkin Anas tidak akan galau sendiri sekarang ini.  Rakyat akhirnya tidak bersimpati dengan Anas yang kemudian dari memuji berbalik menyerang bahkan menjelek jelekkan kubu Cikeas, padahal dulu dia berasal dan ngetop dari situ..

Tambah galau lagi  karena belum apa apa sudah mengeluarkan pernyataan siap digantung di Monas.....

Saya tidak membela SBY. Pendapat saya Presiden kita ini lebay. Seandainya beliau merasa Anas mengganggu diri dan keluarganya dengan lontaran tuduhan yang macam macam, seperti bisul yang mengganggu meski tidak mematikan,  maka segera datangi KPK atau memberi klarifikasi yang jelas kepada penyidik.

Soal SMS gelap dan ancaman disantet,  dulu beliau dengan gagah berani tampil dan memberi penjelasan meskipun rakyat menganggap hal tersebut sangat tidak penting. Malahan jadi bahan tertawaan masyarakat. Ilmu hitam kok diurusin. SMS gelap kenapa dipusingin. SBY lebih baik menulis di Kompasiana, agar bisa belajar punya nyali.

Tulisan dibalas dengan tulisan. Yang tulisannya ngawur bisa dikomentari langsung sampai penulisnya kalau tidak kuat jantung bisa salto salto sendiri jumpalitan dengan gaya bebas.

Kalaupun statement Anas selama ini dianggap mengganggu ketentraman dan kedamaian SBY dan keluarga, maka ayo dong klarifikasikan saja secara terbuka, agar rayat  bisa mendengarkan penjelasan SBY mengcounter  tudingan Anas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline