Kopi, salah satu minuman yang digemari banyak kalangan dan juga bisa diminum kapan saja. Banyak masyarakat yang menyukainya meskipun terasa pahit, akan tetapi dengan banyak campuran dan olahan menghasilkan banyak variai yang dapat diminum sehingga tidak membosankan. Umumnya kopi disajikan dengan cara menghaluskan biji kopi hingga menjadi bubuk setelah itu diseduh, atau orang hanya membeli kopi sachet jika ingin sekedar meminum sesuatu yang berasa kopi. Minuman ini juga banyak mengandung caffeine sehingga efek yang ditimbulkan dari meminum minuman ini adalah detak jantung berdebar cepat sehingga dapat membuat konsentrasi meningkat dan mengatasi ngantuk. Akan tetapi konsumsi berlebihan juga tidak baik untuk tubuh karena dapat mengganggu waktu tidur.
Pada umumnya jenis kopi dibagi menjadi 2 yaitu :
Robusta.
Kopi jenis ingin biasanya memiliki tingkat kepahitan yang sangat tinggi serta kadungan kafein yang sangat banyak dalam sajian yang sedikit. Biasanya kopi ini dijadikan sebagai blends atau sebuah dasar untuk segala campuran berbagai minuman.
Arabika.
Berbeda dengan kopi robusta, kopi ini biasanya memiliki kualitas yang lebih tinggi serta perawatan dan penanaman yang lebih terawat. Hal ini disebabkan karena rasa yang dihasilkan oleh kopi ini berasa lebih asam, memiliki sedikit rasa buah dan kandungan kafein yang tidak sebanyak jenis robusta. Sehingga kopi ini dapat dinikmati dengan tidak menggunakan campuran lain.
Berbicara mengenai komoditas ini, begitu banyak peluang yang dapat dihasilkan dari kopi terutama dari Indonesia sebagai produsen. Puncaknya pada tahun 1984 Indonesia menjadi peringkat satu dalam ekspor kopi berjenis robusta mengalahkan Amerika dan Kolombiadalah pangsa pasarnya. Namun seiring berjalannya waktu banyak negara yang menduduki peringkat teratas dan menggeser posisi Indonesia seperti negara Brazil dan Vietnam. Meskipun saat ini Indonesia berada di posisi 4 dibawah negara Kolombia, permintaan di pasar internasional masih sangat banyak terutama ekspor ke negara Uni Eropa, Amerika, dan Jepang. Dengan adanya pangsa pasar yang besar ini mendorong perekonomian para petani di Indonesia.
Hanya mengandalkan ekspor saja tidak cukup dalam memaksimalkan pendapatan para produsen petani kopi di Indonesia, serta potensi ancaman dari luar seperti adanya persaingan baru yang dapat menyebabkan fluktuasi komoditas ini. Dalam hal ini hal yang dapat dikembangkan adalah daerah penghasil kopi tersebut. Daerah penghasil kopi di Indonesia sangat lah melimpah, akan tetapi hanya sedikit daerah yang memproduksi kopi tersebut dalam jumlah banyak dengan kualitas yang bagus seperti :
1. Sumatera Utara
2. Jawa Timur
3. Bengkulu