Sebagai seorang basis dari supergroup Dewa 19, Yuke selalu tampil memukau. Dengan kepiawaiannya membetot bass. Ia mengiringi tiap lagu yang keluar dari mulut sang vokalis. Dan nuansa musikal khas Dewa 19pun tercipta. Dengan badan yang tegap dan postur tubuh yang tinggi, ia dengan setia menjadi penjaga dari rhytm section Dewa 19.
Siapa sangka ditengah-tengah kesibukannya menjadi pemain bass di Dewa 19, Yuke masih sempat untuk membuka lahan bisnis baru.
Diakui Yuke, kalau dirinya membuka restoran berbahan dasar domba. Tepatnya domba garut. Agar mudah diingat, dirinya memakai nama dombrut (singkatan dari domba garut).Ia terinspirasi oleh ayahnya yang berasal dari Garut. "Orang tua saya, yaitu ayah saya asli orang Garut.
Di Garut seni tradisionyalnya yang terkenal adalah seni adu domba.Saya pribadi ingin mengangkat domba garut melalui kulinernya".
Domba garut sendiri, merupakan hewan ternak asal daerah garut yang perlakuannya berbeda dengan ternak pada umumnya. Disini untuk menjaga kualitas dagingnya agar tetap prima, domba garut diberi makan rumput pilihan, dan diberi minum susu yang dicampur madu. Jadi domba garut, merupakan ternak yang dijaga kesehatannya dengan baik, untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Perbedaan yang dimiliki resto Dombrut ini adalah mereka tidak menganut paham kapitalis. "Yang membedakanya adalah resto dombrut tidak menganut paham kapitalis,atau monopoli ekonomi". Menurut Yuke disini, mereka mengedepankan kesejahteraan bagi siapa saja. "Lebih mengutamakan kesejahteraan bagi siapa saja yang ingin bekerjasama dengan resto/warung dombrut.
Baik ruko,kaki lima atau tenant kecil.Tentu saja dengan menggunakan daging domba betina Garut", tandas Yuke yang sibuk live streaming di channel video Legend dan semi off air dengan Dewa 19 di acara tv swasta dan nasional ini.