http://danzza.com/images/fd8/raindrops-falling-design-1.jpeg
Sayang, ketika hujan turun aku tahu bahwa hatimu sedang bersedih. Jangan kau untai cerita itu lagi, sebab yang ada hanyalah harapan ksong bagi masa depan kita berdua. Nihil. Tak ada. Simpan saja semua dongeng cerita kita bukan untukmu dan bukan untukku, tetapi untuk Sang Waktu. Karena Sang Waktulah yang mempertemukan kita berdua, karena Sang Waktu yang mengekalkan janji kita berdua, dibawah tarian hujan yang perkasa, diantara belantara rindu yang mendera. Satu hal yang sangat menyedihkan adalah kita tidak akan bertemu lagi di dunia, maupun di akhirat, karena kau serupa cahaya halus yang tak tercerap panca indera, mengalun lembut berdesir melewati benakku. Kau mengada tanpa nama, berjalan menyusuri beragam cerita....(bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H